geng338
Virus flu burung H5N1 terdeteksi di Antartika untuk pertama kalinya, penguin dan spesies lainnya berada di ambang wabah. – indoline – indo line Indoline | Mengupas Tuntas Berita Viral Terpopuler saat ini
Health  

Virus flu burung H5N1 terdeteksi di Antartika untuk pertama kalinya, penguin dan spesies lainnya berada di ambang wabah.

H5N1 Mewabah Pengguin

Virus flu burung H5N1 terdeteksi di Antartika untuk pertama kalinya, penguin dan spesies lainnya berada di ambang wabah.
Virus flu burung H5N1 terdeteksi di Antartika untuk pertama kalinya, penguin dan spesies lainnya berada di ambang wabah.

Indoline – Deteksi pertama virus flu burung H5N1 di Antartika telah memicu kekhawatiran bahwa virus mematikan tersebut dapat menjadi ancaman bagi penguin dan spesies lokal lainnya, demikian menurut para ahli Inggris. Para ilmuwan telah lama mengkhawatirkan bahwa wabah flu burung yang sangat patogenik (HPAI) terburuk dalam sejarah dapat mencapai Antartika, yang merupakan tempat berkembang biak bagi banyak burung, demikian AFP melaporkan. British Antarctic Survey, sebuah organisasi penelitian ilmiah untuk Antartika, mengatakan bahwa stafnya telah mengambil sampel dari burung merganser coklat yang mati di Bird Island di wilayah luar negeri Inggris, South Georgia. South Georgia terletak di sebelah timur ujung Amerika Selatan dan di sebelah utara benua utama Antartika.

Sampel-sampel tersebut kemudian dikirim kembali ke Inggris dan ternyata positif mengandung flu burung H5N1 yang sangat patogen, demikian ungkap Survei Antartika Inggris dalam sebuah pernyataan kemarin.

Virus flu burung H5N1 terdeteksi di Antartika untuk pertama kalinya, penguin dan spesies lainnya berada di ambang wabah.
Virus flu burung H5N1 terdeteksi di Antartika untuk pertama kalinya, penguin dan spesies lainnya berada di ambang wabah.

Pernyataan tersebut juga mengatakan bahwa virus tersebut kemungkinan besar dibawa oleh burung yang kembali dari migrasi ke Amerika Selatan, di mana sejumlah besar kasus flu burung telah dilaporkan. Wisatawan yang mengunjungi Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan sedang menjalani tindakan biosekuriti yang lebih ketat, dan penelitian ilmiah yang melibatkan burung-burung di sana telah dihentikan.

Wabah virus H5N1 telah sering terjadi sejak pertama kali terdeteksi pada tahun 1996.

Sejak pertengahan tahun 2021, wabah flu burung yang lebih besar telah menyebar ke selatan ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak terlihat, termasuk Amerika Selatan, yang mengakibatkan kematian sejumlah besar burung liar dan pemusnahan puluhan juta unggas.

Michelle Wille, seorang ahli flu burung di University of Melbourne, mengatakan bahwa penyebaran flu burung ke wilayah Antartika adalah “berita yang mengejutkan”.

“Situasi ini dapat berubah dengan sangat cepat,” tulis Wille di media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Ian Brown, direktur virologi di Badan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Inggris, memperingatkan pekan lalu bahwa burung-burung yang bermigrasi dapat menyebarkan virus dari Amerika Selatan ke pulau-pulau di Antartika, dan kemudian ke benua utamanya.

Brown mengatakan kepada media bahwa hal ini dapat menjadi “kekhawatiran nyata” bagi penguin dan populasi burung lainnya yang endemik di Antartika. (Central News Agency)

Berita hari ini mencakup berita terkini, berita terbaru, info berita, peristiwa, kecelakaan, kriminal, hukum, berita unik, politik, liputan khusus baik di Indonesia maupun internasional. Baca Zona Novel Original Bahasa Indonesia Tanpa APK Tidak Terbatas Baca Novel Dalam Bahasa Indonesia Tanpa Apk Gratis, fantasi, romantis, light novel, fiksi, Horror, Misteri, Thriller, Komedi, Inspiratif, Petualangan