8 Tanaman yang Harus Diberi Perlindungan Khusus demi Mempertahankan Keberagaman Flora di Indonesia
Dengan alasan meningkatkan pendapatan, ribuan hektar hutan hujan telah dieksploitasi untuk lahan perkebunan dan pertambangan. Banyak spesies tumbuhan menjadi terancam punah. Deforestasi di Indonesia berkontribusi terhadap perbedaan keanekaragaman hayati. baca di sini untuk menemukan beberapa data terkait deforestasi .
Saat ini, banyak spesies tumbuhan yang masuk dalam daftar spesies yang terancam punah. Dahulu, kita dapat dengan mudah menemukannya di alam. Mereka endemik di beberapa tempat di hutan Indonesia.
Berikut daftar jenis tumbuhan yang terancam punah di Indonesia:
1. Ulin ( Eusideroxylon zwageri )
2. Pelahlar ( Dipterocarpus littoralis )
3. Damar ( Agathis dammara )
4. Logan ( Dipterocarpus cinereus )
5. Resak Banten ( Vatica bantamensis )
6. Resak Brebes ( Vatica javanica ssp. Javanica )
7. Tengkawang ( Shorea pinanga )
8. Damar Mata Kucing ( Shorea javanica )
1. Ulin ( Eusideroxylon zwageri )
Dikenal sebagai kayu ulin, dan menjadi salah satu kayu terbaik di dunia. Ulin adalah pohon asli dari Kalimantan. Ulin adalah anggota Dipterocarpaceae dan memiliki pertumbuhan yang lambat. Eksploitasi besar-besaran menyebabkan Ulin kini terancam punah.
2. Pelahlar (Dipterocarpus littoralis)
Menjadi salah satu pohon paling langka di Indonesia. Pelahlar adalah anggota Dipterocarpaceae dan secara endemik hanya tumbuh di pulau Nusa Kambangan di provinsi Jawa Tengah.
Secara komersial dikenal sebagai Meranti Jawa. Status konservasinya adalah Kritis (Critically Endangered) menurut International Union for Conservation (IUCN). Pada tahun 2014, hanya 34 pohon yang ditemukan di habitatnya. Kayu yang populer sebagai bahan untuk perahu tradisional.
3. Damar (Agathis dammara)
Damar adalah salah satu spesies asli Indonesia. Awalnya tumbuh di Sulawesi dan Maluku. Secara komersial orang memperdagangkan getah getahnya, yang disebut Copal. Damar adalah anggota Araucariaceae. Kayunya juga memiliki nilai komersial. Kondisi terbaik untuk menanam Damar adalah di dataran rendah.
4. Logan (Dipterocarpus cinereus)
Tumbuh secara endemik di Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Masyarakat mengenal kayu Logan sebagai bahan yang baik untuk konstruksi rumah dan perahu. Banyaknya aktivitas penebangan liar menyebabkan Logan terancam punah. Saat ini mungkin hanya 500 pohon yang tersisa di alam.
5. Resak Banten (Vatica bantamensis)
Kokoleceran adalah nama lokal Resak Banten. Menjadi identitas lokal Provinsi Banten. Spesies ini secara endemik hanya ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon. Selain karena eksploitasi, status terancam punah juga disebabkan oleh Arenga obtusifolia, spesies invasif di kawasan konservasi.
6. Resak Brebes (Vatica javanica ssp. Javanica)
Secara alami ditemukan di hutan hujan di sekitar daerah Salem, daerah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Seperti halnya spesies lain dari Diptheraceae, masyarakat menggunakan kayu Resak untuk bahan bangunan rumah.
7. Tengkawang (Shorea pinanga)
Produk ini diperdagangkan sebagai minyak Tengkawang untuk bahan baku industri. Tengkawang juga dikenal sebagai kacang lemak Kalimantan. Sebagian besar ditemukan di Kalimantan dan Sumatera. Penebangan liar dan konversi lahan menjadi alasan mengapa Tengkawang terancam punah.
8. Damar Mata Kucing (Shorea javanica)
Mungkin spesies ini sudah didomestikasi di taman nasional Bukit Barisan sejak abad ke-19. Salah satu produk getah damar terbaik di Indonesia berasal dari pohon yang tumbuh di provinsi Lampung Barat.
