Indoline.info – Pada tahun 1968, Julian Stanley, seorang profesor pengujian psikologis, bertemu dengan seorang anak berusia 12 tahun yang berbakat bernama Joseph Bates.
Bates sedang belajar ilmu komputer di Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat, namun Bates merasa bosan karena kurikulum sekolah tidak cukup baginya, dan IQ-nya sudah jauh di atas teman-temannya.
Terinspirasi oleh remaja ajaib ini, Stanley memutuskan untuk membuka sebuah proyek eksperimen, yang mengkhususkan diri dalam mempelajari proses pertumbuhan remaja cerdas ini, eksperimen ini dilakukan selama 45 tahun.
Bates kemudian meraih gelar PhD dan mengajar di universitas tersebut. Dia kemudian menjadi pelopor dalam bidang kecerdasan buatan.
Eksperimen “Anak Berbakat” yang dilakukan Stanley diikuti oleh lebih dari 5.000 remaja dengan IQ yang luar biasa. Selama bertahun-tahun, Stanley telah membuat sejumlah penemuan yang mengejutkan. Ini termasuk dampak kemampuan kognitif awal terhadap pencapaian pribadi.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan kemampuan anak-anak cerdas untuk memecahkan masalah dan membuat penilaian yang benar sejak usia dini.
Jika anak Anda berbakat, pastikan Anda mengembangkan kemampuan kognitifnya dan membuat mereka bahagia. Jangan pernah menuntut anak Anda untuk menjadi jenius. Para ahli pendidikan mengatakan bahwa pendekatan seperti itu dapat menyebabkan berbagai masalah sosial dan emosional.
Cobalah untuk memberi anak Anda pengalaman sebanyak mungkin
Anak-anak yang cerdas sering kali membutuhkan hal baru dan stimulasi yang konstan, sehingga meningkatkan pengalaman hidup mereka akan membantu mengembangkan kepercayaan diri mereka saat mereka menghadapi dunia di masa depan.
Para psikolog mengatakan bahwa meskipun melakukan hal yang sama berulang-ulang dapat membuat Anda merasa tenang, mencoba sesuatu yang berbeda dapat membangkitkan keberanian.
Memupuk bakat dan minat anak Anda
Entah itu mempelajari olahraga baru, alat musik, atau pelajaran teater, kuncinya adalah membiarkan anak Anda mengeksplorasi bakat mereka sedini mungkin. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan penting untuk mengatasi kemunduran. Tapi jangan pernah memaksa mereka.
Dukunglah kebutuhan intelektual dan emosional anak Anda
Keingintahuan adalah kekuatan pendorong di balik pencarian pengetahuan. Anak-anak suka mengajukan banyak pertanyaan, terutama anak-anak prasekolah. Di sinilah orang tua harus memiliki kesabaran, yang sangat penting bagi perkembangan anak.
Semakin banyak pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” yang diajukan anak Anda, semakin baik pula prestasinya di sekolah.
Pujilah usaha, bukan kemampuan
Bantu anak Anda mengembangkan “pola pikir berkembang” dengan mempelajari hal-hal baru, dan jangan khawatir tentang hasil dari usaha Anda.
Orang tua adalah guru terbaik bagi anak. Entah itu belajar bahasa baru atau belajar mengendarai sepeda untuk pertama kalinya, kuncinya adalah mau belajar dan memberi semangat kepada anak Anda.
Jangan takut gagal
Kesalahan adalah bagian dari proses belajar dan bertumbuh, dan kesalahan harus diperlakukan sebagai kesempatan yang baik untuk belajar, sehingga di lain waktu Anda tahu cara menghadapinya dengan lebih baik dan mudah.
Berhati-hatilah dalam memberi label pada anak Anda
Cobalah untuk menghindari melabeli anak Anda sebagai sesuatu seperti anak ajaib dalam bidang musik. Hal ini karena hal tersebut tidak hanya membuat anak merasa terisolasi dalam kelompok dan rentan terhadap perundungan, tetapi juga membuat mereka berada di bawah tekanan psikologis yang sangat besar, karena selalu khawatir akan mengecewakan orang tua mereka.
Bekerja sama dengan guru untuk memenuhi kebutuhan anak Anda
Siswa yang cerdas sering kali membutuhkan teka-teki yang lebih menantang, serta materi pembelajaran ekstrakurikuler, dll., untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka.
Mintalah anak Anda mengikuti tes bakat
Penting bagi anak Anda untuk menjalani tes kemampuan untuk mengetahui apakah anak Anda memerlukan program yang lebih lanjut. Hal ini akan memungkinkan deteksi dini terhadap masalah yang mungkin dialami anak Anda, seperti disleksia, gangguan pemusatan perhatian/hiperaktif, dll.
Menurut informasi yang diberikan oleh Mensa, klub IQ teratas di dunia, seorang anak terbukti memiliki kecerdasan yang luar biasa jika ia menunjukkan karakteristik berikut ini.
- Memori yang tidak biasa
- Kemampuan membaca pada usia yang sangat muda
- Minat khusus atau pengetahuan mendalam tentang mata pelajaran tertentu
- Mengetahui peristiwa-peristiwa internasional terkini
- Selalu bersedia mengajukan pertanyaan
- Memiliki selera humor
- Musikal
- Suka memegang kendali atas berbagai hal
- Dapat membuat aturan tambahan saat bermain game, dll.
Lebih banyak konten terkait Indoline.info & Muriara28.info
